siti jenar kembali ke hadiratnya maka praktis yang menjadi penghubung
antara pandangan islam dan jawa adalah sunan kali jaga.nam kecilnya
adalah raden syahid.merupakan wali sanga yang amat populer di tanah
jawa.namun tak banyak orang yang tahu tentang ajaran yang di
bawanya.umumnya orang hanya mengenal ajaran beliau lewat kidung atau
tembang.
Diantaranya tembang lir-ilir yang biasa diyanyikan
anak-anak sd di jawa.artikel ini tidak berkisah tentang sunan kali
jaga,di karenakan sudah banyak orang yang menulis dan menceritakan
tentang beliau.justru yang ingin saya bahas adalah kupasan tentang
ajaran kearifnya.hanya saja,agar saja pembaca tidak kehilangan
jejak.sunan kali jaga menyusun beberapa doa dalam bahasa jawa,doa-doa
yang disusun tersebut berupa kidung atau mantra.dari doa doa sunan
kali jaga yang amat terkenal adalah kidung "rumekso ing wengi"
( perlindunan di malam hari) kidung ini juga di sebut manta weda,
sebagai doa penyembuhan.kidung ini di sebut mantra,karena jika kidung
di ucapkan dengan keyakinan yang tinggi akan menghasilkan kekuatan
gaib.berguna untuk perlindungan dan penyembuhan.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal
berdoa,adalah keyakinan dalam doa itu sendiri.yang baik,tentu saja
yang disertai keyakinan yang tinggi dalam berdoa,dan mengerti arti doa
yang diucapkan.
Lha bahasa sunan kalijaga itu jawa maka di susunlah doa mantra
dalam bahasa jawa.
lho,,mengapa sunan perlu menyusun mantra sendiri,kan sudah ada
tuntunan doa dari nabi muhammad?
Bahwa doa atau manta itu akan lebih mudah di hayati dan diyakini bila bahasanya
di mengerti.dan dalam doa yang dipraktekan secara sungguh-sunguh.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar