PENGERTIAN MANI GAJAH

Bookmark and Share
Di lingkungan dunia pelet, sperma gajah atau yang biasa disebut "mani gajah" yang sudah mengkristal diyakini memiliki energi pelet. Hanya saja, untuk meramu dan mengetes keaslian dari benda tersebut dibutuhkan pengalaman tersendiri.
       Menurut sesepuh kejawen, untuk mengetes keaslian kristal mani gajah itu cukup dikerok sedikit, lalu ditanam di tanah, dengan kedalaman sekitar sejengkal. setelah itu, timbun dengan tanah dan taburi beras di gundukan timbunannya. Untuk mengetes keaslian dari kristal mani gajah itu, lakukan dengan cara melepaskan beberapa ekor ayam di dekat gundukan ttanah tersebut.
       

       Jika kemudian ayam itu terus mematok-matok gundukan tanah, bahkan kemudian terus mencakar-cakar tanah walaupun beras sudah habis, hal itu berarti mani gajahnya asli. Jika kristal mani gajahnya palsu, begitu beras habis, ayam-ayam itu langsung pergi.
     
        Mani gajah itu memiliki kisah tersendiri, yaitu cerita tentang seekor gajah yang gagah perkasa. Walau gajah itu sangat ditakuti dan diikuti banyak gajah yang lain, gajah itu suka menyendiri. Suku Anak Dalam (Kubu) menyebut gajah itu dengan nama Gajah Tunggal, yaitu Rajanya Gajah. Layaknya The Mammouth dari himalaya yang jika berjalan di tengah rimba, hewan yang lain termasuk si raja rimba (harimau) pun menyingkir agar tidak berpapasan dengan Gajah Tunggal itu.
        Ketika bulan purnama tiba, berahi gajah itu naik dan gajah itu mulai garang dan melemparkan apa saja yang merintangi jalannya.sekumpulan gajah yang lain segera membentuk lingkaran,lalu masuklah gajah tunggal ke dalam lingkaran itu sambil mulai memilih gajah betina yang disukai lalu terjadilah sakral gajah itu kawin.saat gajah tersebut kawin,hal itu dilakukan dengan posisi terlentang layaknya manusia.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar