ILMU SANTET SANDUNGAN

Bookmark and Share
Santet yang berkembang di indonesia di dominasi oleh santet sandungan.yaitu santet yang dulakukan dengan teknik visualisasi pelakunya.media itu bisa berupa benda mati,seperti tanah kuburan,rambut,paku,silet,jarum,dan benda-benda lainya.
                       Teknik ini mengandalkan  kekuatan konsentrasi dan visualisasi untuk membangkitkan aku batin seorang pelaku santet.pada tahap ini,santet sering di modifikasi dengan laku batin atua bacaan mantra-mantra tertentu sebagai penunjang agar visualisasi tersebut menjadi kuat.
              Santet sandungan hampir selalu terikat dengan simbol-simbol dari banda mati.beberapa teknik yang berhasil saya temukan,adalah teknik dengan media bambu apus yang berisi air.selanjutnya dilakukan pemusatan konsentrasi dan dibacakan mantra tertentu.misalnya mengucapkan kalimat," Aku tidak berniat menyumbat bambu ini,melainkan berniat menyumbat kubul dan dubu si A".
         Dengan cara tersebut,orang yang dituju tidak bisa buang air besar atau air kecil.selain itu,ada juga media santet yang mengunakan uleg( alat untuk melumat bumbu dapur) yang dibungkus dengan kain putih hingga menyerupai pocong mayat.pocongan uleg di kubur didalam tanah tepat didepan mulut tungku.( pawon) tempat memasak( dapur tradisional).
              Sebelum pocongan uleg dibacakan talkin, atau biasa yang di bacakan oleh petugas kubur.saat prosesi pemakaman jenazah dalam tradisi islam jawa.orang yang diserang santet ini kan mengalami sakit panas pada pagi hari.terutama saat dapur digunakan untuk memasak.santet seperti ini sudah semakin punah,karena dapur tradisional sudah di gantikan oleh kompor gas.
         Santet sandungan biasanya mengunakan rajah atau tulisan arab.kemudian ditindih dengan batu atau kaki ranjang.untuk mempercepatreaksinya,biasanya seorang pelaku santet meminta bantuan Danyang atau penunggu desa setempat.
             Bisa juga santet sandungan dilakukan dikuburan yang tidak terawat yang ditumbuhi pohon besar.akar pohon tersebut bisa juga digunakan sebagai sarana media santet gunungan.caranya,dengan memotong dan membungkusnya mengunakan kain kafan,kemudian menguburkanya seperti menguburkan mayat.tertarik ingin mempelajari ilmu santet,jika ada yang kurang jelas,bisa menghubungi saya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar