MISTIK SEMEDI

Bookmark and Share
Melalui semedi pelaku mistik akan mengumpulkan kekuatan super inderawi
sehingga mampu menangkap hal-hal yang gaib.agar mampu menangkap ihwal
gaib,biasanya pelaku tirakat melakukan keheningan secara
kusyuk(mantheng,mandep,mantep).dalam hal ini,pelaku menjalankan
laku,ening(diam untuk mencapai penenangan batin yakni,rasa njero,roso
njobo,angen-angen ati).
Ening(kejernuhan pengetahuan yang
dalam),nung(merenung) dan nong( winong artinya,mengetahui
isyarat-isyarat gaib).pada tingkat ini,pelaku telah mencapai derajat
kosong(suwung)sehingga mudah menerima hal-hal gaib yang lebih rahasia
(sinengker atau winadi).
dalam pandangan orang jawa,orang yang mampu menangkap
isyarat gaib di sebut manusia yang ngerti sak durunge
winarah(mengetahui apa yang akan terjadi).pengalaman mistik semacam
ini dapat menjadi pijakan untuk mengali pengalaman-pengalaman gaib
yang di peroleh oleh pendukung mistik kejawen yang telah melakukan
ritual.sebarapa jauh pengamal mistik menjadi tanggap sasmita terhadap
tanda-tanda zaman,merupakan salah satu pengalaman yang paling
berharga.
Setiap orang yang melakukan ritual mistik,sering berbeda
dalam mendapatkan pengalaman mistiknya.artinya,hasil yang diperoleh
dari pengalaman mistik ritual satu dengan yang lain akan berbeda
tingkat mistiknya.untuk mencapai tingkatan-tingkatan mistik
kejawen,tidak tergantung oleh waktu dan ruang.namun,lebih tergantung
pada kekusyukan masing-masing pelaku.

Tahap terahir dan tertinggi adalah makrifat,yaitu ketika manusia
mencapai jumbuhing kawulo gusti.dalam tahap ini,jiwa seseorang terpadu
dengan jiwa semesta dan tindakan manusia semata-mata menjadi
laku.kehidupan seseorang menjadi doa terus-menerus kepada tuhan.apapun
yang di kerjakanya,seperti bekerja,semedi,tidur,makan,dlsb.
untuk mencapai semua ini,manusia harus melakukan tapa,,seperti
tapa kungkum,berpuasa,berdoa,menahan hawa nafsu,meditasi,dll.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar